Pentingnya Database Mirroring pada Sistem Informasi Akademik

Tidak ada komentar

Database mirroring adalah proses “penduplikatan” database ke tempat lain.  Database mirroring merupakan salah satu bentuk Disaster Recovery Center (DRC) yang mekanismenya menggunakan sinkronisasi file satu arah.  File yang terupdate akan disalin secara real time pada satu atau lebih target lokasi (target location) dari lokasi sumber (source location) namun tidak ada file yang disalin kembali ke lokasi sumber.  Fungsi dari target location adalah untuk menggantikan fungsi source location pada saat mengalami masalah. [sumber]

Backup data dari database ketika sesuatu permasalahan terjadi tiba-tiba umumnya memerlukan waktu yang lama untuk proses recovery.  Selain itu, data yang tersimpan pun tidak pada posisi state terakhir.  Dalam kondisi seperti inilah sebuah database mirroring diperlukan.  Database mirroring bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada database organisasi, seperti mesin database mengalami crash, sistem hang atau down. [sumber]

Pengalaman dalam membangun Sistem Informasi Akademik di sebuah sekolah di Bekasi. Database mirroring sangat diperlukan sebagai data antarmuka. Database sekunder (mirror) yang ditampilkan secara langsung ke pelajar untuk mengetahui daftar nilai. Database primary di perbarui oleh admin bidang akademik biasanya di waktu setelah ujian akhir semester. Database primary otomatis memperbarui database sekunder. Keuntungan yang paling utama ketika terjadinya suatu manipulasi data dari web akademik sisi pelajar bukan sisi admin, data yang di manipulasi hanya data sekunder bukan primary. yang selanjutnya data manipulasi akan berubah kembali disaat database sekunder di perbarui dari database primary. Untuk lebih jelasnya lihat gambar sekema database mirroring pada sistem akademik yang pernah saya buat.
Sekema database mirroring pada SIAKA



Tidak ada komentar :

Posting Komentar